Agam, Lontara Today - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat, Bosowa Peduli kembali menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah wilayah yang masih terisolir di Kabupaten Agam, Selasa (9/12/2025).
Penyaluran bantuan difokuskan ke Tanah Liek, Jorong Silungkang, Nagari Tigo Koto, serta Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan. Wilayah-wilayah tersebut menjadi prioritas karena hingga kini masih sulit dijangkau, jauh dari posko bantuan utama, serta memiliki risiko tinggi terhadap potensi longsor susulan.
Bantuan yang disalurkan berupa bahan pangan pokok, suplemen kesehatan, serta makanan ringan untuk anak-anak. Total penerima manfaat tercatat sebanyak 75 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak langsung bencana.
Dalam proses pendistribusian, tim Bosowa Peduli harus menghadapi medan yang cukup ekstrem. Akses menuju lokasi hanya dapat dilalui pada waktu-waktu tertentu karena masih berlangsungnya pembersihan material longsor. Selain itu, tim harus melewati lebih dari 10 titik longsor aktif dengan kondisi jalur berlumpur akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.
Untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan aman dan tepat sasaran, Bosowa Peduli melakukan koordinasi langsung dengan warga setempat yang merupakan penyintas bencana sekaligus penggiat media sosial. Mereka berperan sebagai informan kondisi lapangan sekaligus penghubung dengan tokoh masyarakat setempat.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, kebutuhan pangan menjadi hal paling mendesak. Terputusnya akses keluar-masuk wilayah serta rusaknya lahan pertanian dan sumber mata pencaharian akibat longsor membuat warga sangat bergantung pada bantuan logistik.
“Wilayah ini kami prioritaskan karena masih terisolir dan memiliki risiko tinggi terhadap longsor susulan. Akses yang terbatas membuat warga sangat bergantung pada bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Akbar, Manager Program Bosowa Peduli.
Warga penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepedulian Bosowa Peduli.
“Sejak longsor terjadi, kami kesulitan mendapatkan bantuan karena akses jalan tertutup dan berbahaya untuk dilewati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi stok makanan sudah mulai menipis,” ungkap salah seorang warga terdampak di lokasi distribusi.
Bantuan tersebut dinilai sangat membantu, mengingat warga terakhir kali menerima bantuan pada Jumat, 5 Desember 2025.
Ke depan, Bosowa Peduli menyatakan akan terus melakukan koordinasi lanjutan dengan berbagai pihak dan berupaya menyalurkan bantuan tahap berikutnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan pascabencana.
