![]() |
| Foto Kedua Mempelai (dok/FB) |
Luwu, Lontara Today - Peribahasa "jodoh takkan lari gunung dikejar" tampaknya menjadi gambaran tepat bagi pasangan beda negara yang baru saja melangsungkan pernikahan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Seorang pemuda asal Afrika resmi mempersunting gadis dambaan hatinya yang berasal dari Desa Salumakarra pada Sabtu (20/12/2024).
Prosesi pernikahan yang berlangsung khidmat tersebut menjadi pusat perhatian sekaligus simbol bahwa perbedaan latar belakang bangsa bukan menjadi penghalang bagi dua insan untuk bersatu dalam ikatan suci.
Kisah cinta keduanya diketahui berawal dari perkenalan sederhana. Seiring berjalannya waktu, komunikasi yang intens membangun kemistri yang kuat hingga mereka memutuskan untuk membawa hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius.
Meski sempat terpisah jarak geografis yang jauh serta perbedaan bahasa dan budaya yang kontras, keduanya menunjukkan komitmen besar untuk saling memahami. Hal ini menjadi fondasi utama hingga akhirnya mereka berhasil melangkah ke pelaminan.
Pernikahan lintas negara ini tidak hanya sekadar menyatukan dua individu, tetapi juga dianggap sebagai jalinan persaudaraan antarbudaya. Kehadiran mempelai pria di Salumakarra disambut hangat oleh keluarga besar mempelai wanita dan masyarakat setempat.
Momen bahagia ini menjadi bukti nyata bahwa cinta sejati mampu melampaui batasan-batasan fisik dan budaya. Perbedaan yang ada justru menjadi warna tersendiri yang memperkaya perjalanan hidup mereka sebagai pasangan suami istri.
Kini, pasangan tersebut memulai babak baru kehidupan mereka, membawa pesan positif tentang indahnya keberagaman dan keteguhan komitmen dalam menjalin sebuah hubungan.
