Oknum Anggota DPRD Jeneponto & Takalar Diisukan Berselingkuh

 

Tangkapan layar figur-figur yang disebut dalam kasus dugaan hubungan gelap di Jeneponto–Takalar, masing-masing disensor: M.B. (kiri), S.R.U. (tengah), serta H. selaku suami sah (kanan). Identitas anak turut disamarkan untuk menjaga privasi.

Sulawesi Selatan, Lontara Today -  Publik Sulawesi Selatan digemparkan oleh mencuatnya dugaan hubungan gelap yang melibatkan dua anggota DPRD dari Fraksi PKB di dua kabupaten berbeda: M.B., Wakil Ketua DPRD Jeneponto, dan S.R.U., anggota DPRD Takalar.

Isu ini semakin ramai setelah H., suami sah S.R.U., menyampaikan pengakuan terbuka mengenai dugaan hubungan istrinya dengan M.B.

Dalam penjelasannya, H. menceritakan bahwa istrinya kembali ke rumah saat usia kehamilan sudah memasuki sembilan bulan lebih, dan kemudian melahirkan secara normal.

“Baru beberapa bulan di rumah, lalu dia melahirkan sampai kehamilannya sembilan bulan lebih. Dan dia itu melahirkan dengan normal, bukan dioperasi,” ujar H.

H. menambahkan, satu minggu setelah istrinya keluar dari rumah sakit, ia memberanikan diri bertanya tentang siapa ayah dari anak tersebut.

“Satu minggu kemudian… saya menanyakan bahwa kamu sebenarnya hamil sama siapa. Setelah salat Isya, saya menanyakan,” ucapnya.

Menurut H., jawaban istrinya mengejutkannya.

“Dia mengatakan ke saya, ‘Saya sudah nikah siri dengan M.B., Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto.’ Dia mengatakan sendiri kepada saya. Saya tetap sabar… saya cuma Astaghfirullahaladzim.”

Pengakuan ini membuat publik bereaksi keras, terlebih karena dua figur yang disebut adalah pejabat publik sekaligus kader dari partai yang membawa identitas Islam, PKB.

Hingga saat ini, baik M.B. maupun S.R.U. belum memberikan klarifikasi resmi. PKB di tingkat provinsi maupun kabupaten juga belum menyampaikan sikap terkait isu yang berkembang.




Lebih baru Lebih lama