Warga Keluhkan Jalan Bontoa Pangkep yang Rusak Berat, Dinas PUTR Sebut Sudah Dikoordinasikan ke Pemprov

Kondisi terbaru Jalan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, yang tampak rusak parah dan dipenuhi lubang pada sejumlah titik. Kerusakan berlangsung bertahun-tahun dan kembali dikeluhkan warga. (Dok/Pranala.co)

Pangkep, Lontara Today - Kondisi jalan di wilayah Bontoa, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, kembali menjadi sorotan setelah warga mengeluhkan kerusakan yang semakin parah. Ruas jalan yang berada di belakang Kantor Pusat PT Semen Tonasa itu kini dipenuhi lubang-lubang besar yang membahayakan pengendara, terutama pada jam padat aktivitas.

Kerusakan jalan tidak hanya terjadi pada satu titik. Mulai dari area pos masuk pembongkaran hingga Tugu Patung Semen, tampak deretan lubang menganga dengan kedalaman bervariasi. Saat hujan turun, situasi menjadi jauh lebih berbahaya. Jalan berubah menjadi kubangan lumpur, menyebabkan lubang-lubang besar tak terlihat dan membuat permukaan jalan licin.

“Kalau sudah hujan, jalan langsung penuh lumpur. Lubang-lubang besar tertutup lumpur, jadi tidak kelihatan. Sangat berbahaya,” keluh Muh Basri, warga setempat yang setiap hari melintas menggunakan sepeda motor. Ia mengaku harus ekstra waspada agar tidak tergelincir, apalagi kendaraan besar yang lalu-lalang di jalur tersebut juga semakin sulit dikendalikan.

Selain risiko kecelakaan, warga juga sering terkena cipratan lumpur dan harus mengatur kecepatan demi menjaga keseimbangan. Kondisi ini sangat mengganggu, terutama bagi pekerja yang berangkat pada pagi hari.

Warga menilai kerusakan ini tidak lagi bisa dianggap sepele karena jalur tersebut merupakan akses vital, baik bagi masyarakat maupun industri yang beroperasi di sekitar kawasan PT Semen Tonasa.

Menanggapi keluhan yang beredar luas, akun resmi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Pangkep melalui kolom komentar Instagram menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

“Terkait hal ini, kami sudah koordinasikan dengan pemerintah provinsi dikarenakan jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov. Dan rencananya akan dilakukan penanganan secepatnya menggunakan kontrak multiyears,” tulis akun tersebut.

Hingga kini, masyarakat berharap penanganan segera direalisasikan agar kondisi jalan tidak semakin memprihatinkan dan risiko kecelakaan bisa ditekan.


Lebih baru Lebih lama