​Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru, 12 Daerah di Sulsel Masuk Status Siaga hingga Awas

 

Foto Ilustrasi Cuaca Ekstrim (dok/lontaratoday)

Makassar, Lontara Today Menjelang pergantian tahun 2025, masyarakat di Sulawesi Selatan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan ekstra. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi yang diprediksi berlangsung hingga 31 Desember 2025.

​Berdasarkan data terbaru, sebanyak 12 kabupaten dan kota di Sulsel kini menyandang status mulai dari Waspada, Siaga, hingga Awas. Kondisi ini memicu potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Rincian Status Wilayah Terdampak

​Berikut adalah pembagian kategori zona bahaya berdasarkan intensitas curah hujan yang dirilis oleh BMKG:

​1. Status AWAS (Curah Hujan >300 mm) ​Kategori ini merupakan level tertinggi yang memerlukan perhatian khusus di wilayah: ​Barru: Pujananting, Tanete Riaja, Tanete Rilau. Maros: Bantimurung, Bontoa, Cenrana, Lau, Simbang, Tanralili, Tompobulu, Turikale. ​Pangkep: Balocci, Bungoro, Labakkang, Liukang Tupabbiring Utara, Mandalle, Ma'rang, Minasatene, Pangkajene, Segeri, Tondong Tallasa.

​2. Status SIAGA (Curah Hujan 200 - 300 mm) Beberapa kecamatan di wilayah berikut masuk dalam kategori siaga: Makassar: Seluruh kecamatan (termasuk Biringkanaya, Manggala, hingga Ujung Pandang). ​Gowa: Bajeng, Barombong, Pallangga, Somba Opu, hingga Tombolo Pao. ​Bone: Bontocani dan Tellulimpoe. Wilayah lain: Sebagian kecamatan di Barru, Maros, Pangkep, Takalar, dan Soppeng.

3. Status WASPADA (Curah Hujan 150 - 200 mm)

​Meliputi wilayah Bantaeng (Uluere), Bulukumba (Kindang), Jeneponto (Bangkala), Sinjai (Sinjai Barat & Borong), serta titik-titik lain di Barru, Gowa, Maros, Soppeng, dan Takalar.

Kepala BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menegaskan bahwa seluruh perangkat penanggulangan bencana di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah masuk dalam mode siap siaga.

​"Kondisi ini sangat rawan terhadap banjir bandang dan longsor. Kami telah menginstruksikan pembentukan posko-posko kedaruratan di titik-titik strategis," ujar Amson dikutip dari detiksulsel.

​Selain personel, BPBD juga telah mendistribusikan buffer stock logistik ke seluruh daerah terdampak untuk memastikan bantuan cepat tersalurkan jika terjadi situasi darurat. Masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai dan lereng perbukitan diminta untuk memantau perkembangan cuaca secara berkala dan mengikuti instruksi petugas di lapangan.

​Tips Keamanan bagi Warga: Amankan dokumen penting di tempat yang tinggi atau tahan air, ​Pantau kanal informasi resmi dari BMKG atau BPBD setempat, serta ​Hindari aktivitas di luar ruangan atau perjalanan jauh jika hujan lebat turun dalam durasi lama.

Lebih baru Lebih lama